Ada 3 Tipe Pengusaha, Anda Termasuk yang Mana?

3 Tipe Pengusaha
Kategori :

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du

Pengertian dan Makna Pengusaha

Sebelum masuk kepada penjelasan dari 3 tipe pengusaha, untuk menyamakan persepsi kita mengenai pengusaha yang dimaksud maka akan dijelaskan mengenai pengertian dan makna dari pengusaha.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengusaha adalah orang yang mengusahakan (perdagangan, industri, dan sebagainya); orang yang berusaha dalam bidang perdagangan.

Pengusaha bisa disebut juga entrepreneur ada beberapa pengertian entrepreneur menurut para ahli / pakar bisnis yaitu sebagai berikut :

  1. Ebert & Griffin (2003) mengartikan entrepreneur adalah pelaku bisnis yang menerima gabungan antara risiko dan peluang yang menyangkut dalam menciptakan dan mengoperasikan peluang usaha baru. Entrepreneur adalah orang yang menanggung risiko dari bisnis kepemilikan dengan sasaran utama pertumbuhan dan perkembangan.
  2. Zimmerer & Scarborough (2002) entrepreneur adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru ditengah banyaknya risiko dan ketidakpastian sebagai sebuah tujuan untuk mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan mengidentitikasi peluang dan mengumpulkan sumber daya yang penting sebagai modal utama.
  3. Thomberry (2006) mengartikan entrepreneur sebagai seseorang yang mempunyai ide yang inovatif, dapat melihat peluang yang ada dipasar dan merubah mimpi mereka menjadi kenyataan yang bersinar.
  4. Ido Wiba (2019) pengusaha atau entrepreneur adalah seseorang yang pintar melihat peluang dan lebih berani mengambil risiko dibandingkan orang lain diantara peluang yang diketahui tersebut serta konsisten melakukan ikhtiar maksimal dengan sumber daya yang ada untuk mencapai keuntungan, pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis yang dipilih.
3 Tipe Pengusaha

Tipe-tipe Pengusaha

Setiap pengusaha memiliki karakter yang berbeda-beda meskipun memiliki kesamaan yaitu seorang pengusaha biasanya pintar melihat peluang dan selalu lebih berani mengambil risiko dibandingkan orang yang bukan pengusaha. Pintar melihat peluang dan berani mengambil risiko adalah karakter pengusaha yang tidak bisa dipisahkan, jika ada salah satunya saja biasanya profesinya bukan pengusaha. Ada orang yang hanya pintar melihat peluang tetapi tidak berani mengambil risiko, ada orang yang tidak pintar melihat peluang tetapi berani mengambil risiko dan ada yang tidak pintar melihat peluang dan tidak pula berani mengambil risiko.

Dari beberapa karakter pengusaha, menurut penulis ada 3 tipe pengusaha yaitu :

  1. Produsen yaitu pengusaha (perseorangan maupun kelompok) atau badan usaha yang memproses bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi (atau terlibat sebagian besar ataupun kecil dari proses produksi suatu barang atau jasa), atau menghasilkan barang / jasa dari kegiatan bisnis yang dilakukan. Tipe pengusaha ini biasanya pada kegiatan bisnisnya cenderung hanya fokus atau memprioritaskan hal-hal yang berkaitan dengan proses manufaktur atau produksi baik secara kuantitas maupun kualitas.
  2. Pedagang yaitu pengusaha (perseorangan maupun kelompok) atau badan usaha yang memperjualbelikan barang atau jasa yang mereka tidak melakukan proses produksi sendiri dan atau tidak terlibat sama sekali dalam proses produksinya atau dengan kata lain memperjualbelikan barang / jasa dari produsen. Tipe pengusaha ini biasanya pada kegiatan bisnisnya cenderung hanya fokus atau memprioritaskan hal-hal yang berkaitan dengan penjualan / jual beli produk baik secara kuantitas maupun harga.
  3. Pebisnis yaitu produsen dan atau pedagang yang menjalankan serta mengembangkan bisnis atau usahanya secara ilmiah (melakukan sebab-sebab kauny / ilmiah) dengan menerapkan ilmu bisnis dan manajemen. Tipe pengusaha ini biasanya pada kegiatan bisnisnya memperhatikan tidak hanya perihal produksi ataupun penjualan saja tetapi semua pilar bisnis (operasional, penjualan, pemasaran, keuangan dan sumber daya manusia) secara komprehensif dan terintegrasi.

Anda merupakan tipe pengusaha yang mana? Mana yang lebih baik dari ketiga tipe tersebut?

Tentunya penulis menyarankan dan mengharapakan semua pengusaha muslim menjadi pebisnis bukan hanya sekedar produsen atau pedagang. Membangun sistem agar bisnis tidak bergantung pada sosok seseorang (termasuk kepada business owner / pemilik) sehingga siapapun yang menjalankan hasil tetap sesuai dengan harapan. Membangun tim leader agar hal-hal yang bersifat strategis bisa mudah dipikirkan, dibuat dan diimplementasikan agar pada saat bisnis sudah mulai membesar, kita sebagai pebisnis tidak mengalami turunnya semangat karena bisnis mengalami stagnansi dan permasalahan yang itu-itu saja yang tidak terselesaikan. Biidznillah. Dengan menjadi pebisnis diharapkan juga tujuan dasar dari mendirikan bisnis (profit, growth & sustainability) bisa dicapai dengan optimal.

Semoga Bermanfaat

Penulis : Ido Wiba

Founder Ziyadah Consulting

Share Post :

Artikel Lainnya

5 Ilmu yang Dibutuhkan Pengusaha Muslim untuk Scale Up Bisnis

Ada 3 Tipe Pengusaha, Anda Termasuk yang Mana?

Scale Up : Mudah dengan Menerapkan Manajemen

Mau Scale Up Bisnis, Wajib Tau Hal Ini

Siap Memiliki Perusahaan BESAR, MANDIRI & SUSTAIN?

Besar agar MUDAH beribadah

Mandiri agar NYAMAN beribadah

Sustain agar mengalirkan PAHALA JARIYAH